Masalah utama adalah ketidakmampuan sistem asesmen saat ini
dalam menyediakan diagnosis belajar yang akurat dan intervensi yang tepat,
yang menghambat pencapaian potensi siswa secara optimal.
(Zhan et al., 2023; Nusantara et al., 2025)
Sistem asesmen tradisional (statis dan seragam) gagal memberikan gambaran akurat atas penguasaan atribut kognitif siswa secara mikroskopik.
(de la Torre, 2009; Zhan et al., 2023)
Terjadi celah besar antara kebutuhan pembelajaran adaptif dengan kenyataan sekolah yang menghadapi keterbatasan infrastruktur, kompetensi guru, dan metode konvensional.
(Ješková et al., 2022; Boussakuk et al., 2021)
Penggunaan CDM dan AI terkendala oleh kompleksitas teknis, tantangan validasi Q-Matrix, serta minimnya data untuk pelatihan AI.
(Fukushima et al., 2025; Mohd Noordin et al., 2023)
Pembelajaran menjadi kurang responsif, miskonsepsi siswa tidak terdeteksi, dan motivasi belajar menurun.
(Ackermans et al., 2021; Hornos et al., 2024)